Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Labels

Featured Posts

Asuransi Pendidikan Anak


Asuransi pendidikan anak merupakan suatu program perlindungan biaya pendidikan bagi masa depan anak dan keluarga. Dengan menerapkan asuransi pendidikan anak, maka dana pendidikan anak kita akan terjamin, jika dilakukan perhitungan dengan tepat. Biaya pendidikan setiap tahunnya selalu mengalami kenaikan yang signifikan. Hal ini jarang orang tua yang menyadari kenaikan tersebut.

Sebagai orang tua yang sayang terhadap masa depan anaknya, bekerja keras tanpa mengenal lelah untuk memenuhi dana pendidikan anak sampai jenjang perguruan tinggi. Hal ini dilakukan untuk memberi jaminan kehidupan yang lebih baik untuk anak yang kita cintai.
Tapi. Apakah mungkin ?

Dengan penghasilan yang kenaikannya hanya 4-6 %/tahun, sementara biaya pendidikan kenaikannya sebesar 10-30 %/tahun.
Untuk kasus seperti ini, kita harus menyiapkan dana pendidikan anak saat usia anak masih dini dan berinvestasi di instrument yang tepat.
Mari kita belajar menghitung berapa biaya pendidikan anak dari Tk sampai perguruan tinggi.

Taman kanak-kanak
Misalkan si kecil saat ini berusia 2 tahun. Dan akan masuk taman kanak-kanak saat berusia 5 tahun. Maka 3 tahun mendatang si anak memasuki TK.
Rata-rata biaya pendidikan TK sampai selesai sebesar Rp 20 juta (tergantung kualitas TK). Maka biaya yang diperlukan 3 tahun (dengan kenaikan 15 %/tahun) mendatang sebesar Rp 30 juta (bisa menggunakan calculator financial).
Untuk itu dana yang harus ditabung setiap bulannya sebesar Rp 30 juta/3 tahun: Rp 10 juta/tahun atau Rp 830.000/bulan.

Sekolah dasar
Sikecil saat ini berusia 2 tahun dan memasuki sekolah dasar saat berusia 7 tahun. Rata-rata pengeluaran pendidikan sekolah dasar sekolah negeri hanya buku dan keperluan transportasi. Untuk sekolah swasta rata-rata memerlukan biaya sekolah dasar sampai selesai ( kelas 1-6) sebesar Rp30 juta.
Maka biaya yang diperlukan 5 tahun (dengan kenaikan 15 %/tahun) mendatang sebesar Rp 60 juta (bisa menggunakan calculator financial).
Untuk itu dana yang harus ditabung setiap bulannya sebesar Rp 60 juta/5 tahun: Rp 12 juta/tahun atau Rp 1 juta/bulan.

Sekolah Menengah Pertama
Sikecil saat ini berusia 2 tahun dan memasuki sekolah menengah pertama saat berusia 13 tahun. Rata-rata pengeluaran pendidikan sekolah menengah pertama sekolah negeri hanya buku dan keperluan transportasi. Untuk sekolah swasta rata-rata memerlukan biaya sekolah menengah pertama sampai selesai ( kelas 1-3) sebesar Rp20 juta.
Maka biaya yang diperlukan 11 tahun (dengan kenaikan 15 %/tahun) mendatang sebesar Rp 93 juta (bisa menggunakan calculator financial).
Untuk itu dana yang harus ditabung setiap bulannya sebesar Rp 93 juta/11 tahun: Rp 8.4 juta/tahun atau Rp 700.000/bulan.

Sekolah Menengah Utama
Sikecil saat ini berusia 2 tahun dan memasuki sekolah menengah utama saat berusia 16 tahun. Rata-rata pengeluaran pendidikan sekolah menengah umum sekolah negeri hanya buku dan keperluan transportasi. Untuk sekolah swasta rata-rata memerlukan biaya sekolah menengah umum sampai selesai ( kelas 1-3) sebesar Rp50 juta.
Maka biaya yang diperlukan 14 tahun (dengan kenaikan 15 %/tahun) mendatang sebesar Rp353 juta (bisa menggunakan calculator financial).
Untuk itu dana yang harus ditabung setiap bulannya sebesar Rp 353 juta/14tahun: Rp 25 juta/tahun atau Rp 2.1 juta/bulan.

Perguruan Tinggi
Sikecil saat ini berusia 2 tahun dan memasuki sekolah menengah utama saat berusia 19 tahun. Rata-rata pengeluaran biaya kuliah swasta sampai selesai         ( tahun 1-4) sebesar Rp 120 juta. Biaya ini tergantung jurusan yang diambil dan perguruan tinggi yang diambil.
Maka biaya yang diperlukan 17 tahun (dengan kenaikan 20 %/tahun) mendatang sebesar Rp 2.6 Milyar (bisa menggunakan calculator financial).
Untuk itu dana yang harus ditabung setiap bulannya sebesar Rp 2.6 Milyar/17 tahun: Rp 153 juta/tahun atau Rp 13 juta/bulan.

Untuk biaya perhitungan diatas dari masuk pendidikan sampai selesai pendidikan.
Biaya tesebut sangat tinggi jika anda menggunakan BANK sebagai instrument untuk menyiapkan dana pendidikan anak, seperti yang kita ketahui bahwa bunga bank hanya 1.5 %/tahun. Sementara kenaikan biaya pendidikan mencapai 15 %/tahun.
Dan cara terbaik untuk mewujudkan itu semua dengan asuransi pendidikan anak, selain investasi yang tinggi (mencapai 15 %/tahun) terdapat fasilitas perlindungan untuk orang tua.
Pendidikan merupakan Investasi Jangka panjang, oleh karena itu perlunya kita menyesuaikan kebutuhan jangka panjang tersebut dengan memulainya asuransi pendidikan.

Tips tips memilih Sekolah atau Perguruan Tinggi
  1. Reputasi Sekolah atau Perguruan Tinggi serta para lulusannya,
  2. Kurikulum Belajar yang dimilikinya,
  3. Reputasi Guru atau Dosen Para Pengajar,
  4. Kelengkapan sarana dan prasarana yang dimiliki Sekolah atau Perguruan Tinggi tersebut,
  5. Keamanan lingkungan Sekolah atau Perguruan Tinggi
  6. Kegiatan Ekstrakulikuler atau kegiatan Mahasiswa lainnya.


10.19 | 0 komentar | Read More

PILKADA DKI: sekelompok orang laporkan Jokowi ke KPK



JAKARTA : Sekelompok orang yang menamakan dirinya TS3 (Tim Selamatkan Solo, Selamatkan Jakarta, Selamatkan Indonesia) melaporkan Wali Kota Solo Joko Widodo ke Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis (30/8/2012).

Mereka menyatakan bahwa Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi diduga ikut melakukan tindak pidana korupsi terkait pengelolaan dana Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta (BPMKS) 2010.

Ketua TS3, M. Ali Usman bersama rekan-rekannya menyerahkan berkas dugaan korupsi yang dilakukan oleh Wali Kota Solo secara langsung maupun tidak langsung, dan kepada jajarannya kepada KPK.

Di kesempatan yang sama, pengacara atau kuasa hukum TS3, M. Kalono memaparkan dugaan kasus korupsi calon gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga tersebut.

"Indikasinya bahwa didalam anggaran tersebut tertuang untuk 110.000 siswa. Tapi ternyata yang terdaftar tersebut adalah data-data duplikasi. Sehingga setelah diverifikasi hanya 65.000 siswa," ujarnya.

Kalono menambahkan duplikasi ini dilakukan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Sedangkan peran Jokowi, menurut Kalono membiarkan dan tidak menindaklanjuti tindak pidana korupsi.

"Sesuai dengan pasal 412 KUHP, maka beliau sebagai pejabat telah melakukan pembiaran, sudah dilapori, melakukan pembiaran," tandasnya.

Ketika ditanya mengapa kasus ini baru dilaporkan sekarang, padahal kasusnya sudah sejak 2010, Kalono mengungkapkan bahwa data-datanya baru didapatkan sekarang.

Adapu nominal BPMKS untuk 110.000 siswa, kata Kalono, mencapai Rp23 miliar. Namun setelah di veerifikasi 65.000 siswa dengan jumlah Rp10,6 miliar sehingga ada selisih Rp12,4 miliar.

Menjelang putaran kedua pemilihan gubernur DKI Jakarta, persaingan kubu Foke dan Jokowi memang kian panas. Kalono dan Ali Usman pun membantah bahwa pelaporan ini adalah pesanan dari salah satu kandidat di Jakarta

"Kita tidak ada hubungannya dengan partai politik. Saya tidak kenal dengan Foke, saya mau kenal juga tidak mau. Ya kalau mungkin dia kenal saya. Ya kalau saya enggak mau kenal dengan dia," pungkas Ali.

Baik Ali maupun Kalono membantah bahwa dirinya adalah partisipan partai. Mereka mengaku nonpartisan, dan tidak kenal dengan kubu Foke maupun Jokowi. (ra)

sumber http://www.bisnis.com
08.12 | 0 komentar | Read More

Try Sutrisno: Pilkada DKI Harus Jauh dari Isu SARA


[JAKARTA] Mantan Wakil Presiden (Wapres) Try Sutrisno berharap menjelang Pilkada DKI Jakarta putaran kedua pada 20 September nanti, para pemimpin bangsa ini harus mampu mendamaikan rakyat, guna mewujudkan ketentraman dalam bermasyarakat.

Dalam situasi dan kondisi apa pun, pemimpin itu harus siap menyelesaikan berbagai persoalan yang sedang dihadapi, termasuk berbagai kerusuhan berbau SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan). Karena itu, Pilkada DKI harus dijauhkan dari isu SARA, agar Jakarta menjadi contoh bagi daerah-daerah di Indonesia.

“Pemimpin masyarakat itu harus mampu mendamaikan rakyat guna mewujudkan kehidupan yang tentram dalam bermasyarakat. Di mana semua pihak harus memiliki komitmen yang sama untuk menegakkan Pancasila, UUD NRI 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI. Pilkada itu mesti demokratis, tertib dan aman,” kata Try Sutrisno ketika bersilaturrahmi dengan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) dan pimpinan Kaukus Anak Bangsa Cinta Damai (ABCD) Ali Masykur Musa di Jakarta, Kamis (30/8).

Namun untuk penyelesaian berbagai kasus kerusuhan berbau SARA seperti di Sampang Madura, Try Soetrisno sepenuhnya mempercayakan kepada pemerintah dan tokoh masyarakat yang dinilai lebih mengetahui akar masalah di lapangan.

“Kalau soal Sampang, serahkan kepada pemerintah dan masyarakat. Beliau itulah yang mesti aktif, antisipatif dan menertibkan masyarakat. Kalau saya tidak tahu,” tambah Try Sutrisno.

Ali Masykur Musa berpendapat, isu SARA pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta ini sangat mengkhawatirkan. “Isu SARA itu sangat sensitif dalam masyarakat Indonesia yang plural, dan bisa berujung pada kerusuhan. Itu bisa berdampak destruktif dan bisa dimainkan oleh kelompok kepentingan di luar agama, yaitu kepentingan politik dan ekonomi,” kata Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ini.

Oleh sebab itu, kata Ali Masykur, kerusuhan berbau SARA itu jangan sampai merembet ke Jakarta, mengingat Ibu Kota ini sebagai mercusuar, barometer, dan menjadi contoh berdemokrasi bagi daerah-daerah lain di Indonesia.

“Untuk menghindari itu, tokoh masyarakat harus berpartisipasi aktif dengan memberikan pengertian rasional dalam memilih pemimpin Jakarta. Bukan berdasarkan fanatisme SARA,” katanya.

Selain itu, Ali Masykur berharap Panwaslu perlu meningkatkan kinerjanya dan bertindak tegas jika terbukti ada pelanggaran. Yaitu Panwaslu menyosialisasikan pada masyarakat dengan memperketat pengawasan dengan melibatkan komponen masyarakat agar tidak terjadi penyebaran isu negatif.

“Panwaslu harus bertindak tegas untuk memberikan sanksi terhadap oknum-oknum yang menyebarkan isu SARA,” tutur Ali Masykur.

Sedangkan terkait silaturrahmi dengan Try Sutrisno tersebut menurut Ali Masykur, juga membahas bagaimana solusi terbaik untuk menciptakan kedamaian di negeri ini, khususnya di Jakarta.

“Dan, beliau selaku mantan Wapres mendesak agar semua pimpinan di negeri ini menjaga dan mewujudkan komitmen berbangsa dan bernegara dengan menegakkan Pancasila, UUD NRI 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI sebagai 4 pilar bangsa ini,” ungkap Ali Masykur. [L-8]

sumber http://www.suarapembaruan.com
07.35 | 0 komentar | Read More

Bos BI Siapkan 127 Pegawai Tingkat Atas Untuk Persiapan Pendirian OJK



Jakarta - Lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang dipersiapkan pendiriannya untuk 2014 nanti. Bank Indonesia (BI) memberikan 127 orang pegawai level atasnya untuk membantu transisi pendirian lembaga baru tersebut.

OJK nantinya akan bertugas mengawasi lembaga keuangan baik bank ataupun non bank. Tugas pengawasan bank oleh BI akan berpindah ke OJK.

"Dari kita (BI) yang diminta untuk transisi adalah kita sediakan 127 orang untuk transisi. Saat ini pengawasan bank masih di BI, yang banyak memang ada orang pengawasan, keuangan, sekretariat, hukum semuanya harus ada. Umumnya eselon bukan pegawai bawah. rata-rata mereka adalah eselon II dan III," ujar Gubernur BI Darmin Nasution di kediamannya, Jalan Adityawarman, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (20/8/2012).

Dikatakan Darmin, 127 orang pegawai tersebut bekerja di bidang pengaturan dan pengawasan perbankan. Nantinya pegawai-pegawai tersebut akan pindah tugas menjadi pegawai OJK.

Soal kemunculan OJK, Darmin mengatakan, BI akan tetap mempunyai hak untuk memeriksa perbankan sesuai dengan undang-undang yang ada.

"Kita mempunyai data yang update tentang bank, hal ini perlu untuk mempelajari dan mengikuti ada hal hal yang membuat stabilitas keuangan itu terganggu. Krisis bisa terjadi dari dalam dan dari luar. Oleh sebab itu BI walau melepas sisi pengawasan dan pengaturan bank pada OJK kita tetap mengikuti walau tidak secara langsung untuk melihat stabilitas sisi keuangan," papar Darmin.

Menurut Darmin, BI dan OJK harus tetap berkoordinasi sehingga stabilitas sistem keuangan di dalam negeri bisa terjaga.


sumber http://finance.detik.com
08.26 | 0 komentar | Read More

Dahlan: Satelit Telkom Hilang, Tak Pengaruhi Layanan

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri BUMN Dahlan Iskan menjelaskan, satelit Telkom-3 yang hilang tidak akan memengaruhi kinerja dan layanan dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Dahlan menganggap direksi dan teknisi Telkom sudah ahli menangani hal tersebut.

"Tidak ada pengaruhnya karena mereka sendiri yang melaporkan bahwa tidak ada pengaruhnya bagi layanan dan kinerja mereka," kata Dahlan saat acara "Temu Akbar Engineering BUMN 2012" di kantor Pertamina Jakarta, Rabu (8/8/2012).

Hingga saat ini, Telkom masih memiliki satelit-satelit lain sehingga tidak ada masalah bila salah satu satelit milik Telkom yang baru diluncurkan hilang. Dahlan pun menganggap bahwa Telkom tidak perlu mengkhawatirkan satelitnya yang hilang. Hal itu disebabkan satelit tersebut pasti sudah diasuransikan sehingga Dahlan pun menganggap tidak perlu ada arahan khusus karena BUMN telekomunikasi ini memiliki ahli di bidang satelit.

"Tidak ada arahan apa pun. Mereka lebih ahli dan sudah mengkaji risikonya seperti apa, termasuk risiko hilang dan masalah cuaca. Saya tidak mau masuk terlalu jauh," tambahnya.

Meski satelit hilang, Dahlan pun juga enggan memanggil direksi Telkom untuk diminta klarifikasi. "Tidak perlu dipanggil. Saya bisa telepon. Memang ini masalah besar, namun mereka lebih ahli," jelasnya.

Sekadar catatan, Head of Corporate Communication and Affair (HCCA) Telkom Slamet Riyadi menjelaskan, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) masih menunggu konfirmasi dari perusahaan satelit Rusia, Retchesnev, atas Satelit Telkom-3, yang dinyatakan hilang beberapa jam sebelum mencapai orbit akibat gagal dalam tahapan Briz-M.

"Kami mendapat informasi tentang kegagalan peluncuran Satelit Telkom-3, yang disebabkan oleh tidak berfungsinya roket Briz-M dengan sempurna. Saat ini, kami sedang menunggu konfirmasi resmi dari pihak ISS Retchesnev Rusia," ujar Slamet.

Karena kabar dari Retchesnev belum jelas, maka Telkom juga masih berharap cemas atas nasib satelitnya tersebut. Namun, Telkom juga tidak mau berandai-andai apabila satelit milik perseroan memang benar-benar hilang. Slamet menambahkan, pihak Telkom juga baru saja mendengar kabar tersebut dari Retchesnev. Namun, hingga saat ini Retchesnev juga belum bisa berkomentar.

Begitu juga konsekuensinya jika satelit tersebut benar-benar hilang. "Kami juga belum tahu persis sebabnya, lebih baik tunggu kabar dari perusahaan peluncurnya," tambahnya.

Telkom mengikutsertakan Rizkan Chandra yang saat ini menjabat Director/SEVP, Network, and Solution di Telkom sebagai Chief of Mission peluncuran satelit Telkom-3 di Rusia.

Satelit Telkom-3 milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) yang diluncurkan dari Baikonur Cosmodrome, Kazakhstan, Senin (6/8/2012) waktu Rusia, dinyatakan hilang beberapa jam sebelum mencapai orbit akibat gagal dalam tahapan Briz-M. Seperti dikutip dari situs NASAspaceflight.com, satelit Telkom-3 diluncurkan bersama dengan satelit Ekspress-MD2 dengan menggunakan roket pendorong Proton-M. Disebutkan, tahapan Briz-M adalah pelepasan tangki bahan bakar diikuti relokasi instrumen pengarahan dari komando pusat dalam rangka menghindari goncangan ketika tangki pembakar tambahan propelan dilepas.

Badan antariksa Rusia Roscosmos dalam rilisnya menyebutkan, pihaknya belum memastikan kedua satelit tidak masuk orbit walau ada masalah dengan salah satu Briz-M. Sementara laporan media Rusia, RIA Novosti, memberitakan bahwa kedua satelit tersebut diperkirakan akan hilang karena tidak berhasil mencapai orbit.

Editor :
Erlangga Djumena


01.01 | 0 komentar | Read More

Menteri BUMN Dahlan Iskan menginginkan agar PT Adhi Karya Tbk (ADHI) untuk segera memperbaiki citra

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri BUMN Dahlan Iskan menginginkan agar PT Adhi Karya Tbk (ADHI) untuk segera memperbaiki citra buruknya. Selama ini, Adhi Karya terpuruk karena terlibat dalam proyek Hambalang.

"Saya minta agar Adhi Karya punya warna baru. Saya minta agar mereka memperbaiki dosa-dosa lamanya. Apalagi ini bulan Ramadhan. Saya minta mereka segera bertobat," kata Dahlan saat acara "Temu Akbar Engineering BUMN 2012" di kantor Pertamina Jakarta, Rabu (8/8/2012).

Sekadar catatan, Adhi Karya memang terlibat dalam proyek Hambalang. Saat ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang menyelidiki dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek tersebut. Sejumlah pegawai Adhi Karya diperiksa KPK dalam proyek Hambalang ini.

Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin menyebut Adhi Karya menggelontorkan uang pelicin untuk mendapatkan proyek Hambalang senilai hampir Rp 1,2 triliun tersebut. Uang dari Adhi Karya, menurut Nazaruddin, mengalir ke Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum, dan ke anggota Komisi X DPR.

"Adhi Karya sekarang susah untuk mencari proyek, apalagi setelah terkena Hambalang. Main di proyek PON Riau, kena masalah lagi. Saya minta mereka segera mengakhiri masalahnya. Kalau seperti ini terus malah tidak kerja-kerja, kasihan karyawannya," tambah Dahlan.

Dengan kondisi Adhi Karya seperti itu, sebenarnya Dahlan bisa saja langsung mengganti direksi yang terbukti terlibat proyek Hambalang. Namun, Dahlan masih memberikan keringanan kepada direksi. "Saya masih mengimbau saja, kalau terindikasi salah, diminta untuk istirahat. Meski mereka belum tentu bersalah, tapi ini juga demi kepentingan perusahaan dan karyawan," katanya.

Hingga saat ini, Dahlan juga masih mencium bau korupsi di anak perusahaan pelat merah tersebut. Namun, Dahlan tampaknya lebih berhati-hati, apalagi saat harus mengganti direksi. "Ada direksi yang masa jabatannya belum habis, kita juga tidak bisa langsung ganti. Kita imbau agar mereka mau diganti," jelasnya.

Editor :
Erlangga Djumena


01.00 | 0 komentar | Read More

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anomali?

JAKARTA, KOMPAS.com — Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka 57,5 persen.

Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen.

Namun, menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.

Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit, khususnya kredit konsumsi.

Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat sumber daya alam kian dikuasai asing.

Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono, menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” papar Tony.

Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi.

”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar.

Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu meski hal tersebut ada efeknya, yaitu subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.(ENY/BEN/ATO/MAS)

Sumber :
Kompas Cetak
Editor :
Erlangga Djumena

00.56 | 0 komentar | Read More

Jelang Pemilu Yunani, BI Waspada Rupiah Anjlok

Jakarta - Bank Indonesia (BI) terus memantau kondisi krisis utang di Eropa. Bank sentral punya rencana khusus untuk menjaga nilai tukar rupiah jelang pemilu Yunani pada 17 Juni mendatang.

"Suplai valas dijaga terus di pasar dan nilai tukar dijaga," kata Direktur Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI, Perry Warjiyo di kantornya, Jalan M Thamrin, Jakarta, Jumat (15/6/2012).

Pasalnya, jika sampai Yunani keluar dari Eropa maka akan terjadi penarikan dana dalam jumlah besar di Eropa. Dana itu akan dialihkan ke instrumen investasi yang lebih aman, seperti dolar AS.

Jika dolar diburu, harganya akan semakin menanjak dan membuat nilai tukar lainnya jeblok, mulai dari yen Jepang hingga mata uang garuda.

"Sama saja skenarionya. Persepsi risiko sangat negatif, menarik dana dari berbagai belahan dunia, menaruh di safe haven currency," tegasnya

Menurut Pery, jika pada 17 nanti Eropa menyetujui Yunani untuk tetap bertahan, maka hal utama yang harus dibahas adalah bagaimana kelanjutan pembayaran utang-utangnya.

"Yunani harus hadapi utang jatuh tempo. Kalau tetap di Euro, utang itu akan dibayar. Akan terbitkan Euro bond. Di satu sisi yunani harus tunduk pada Austerity Program, ketatkan ikat pinggang," ujarnya.

Pery menambahkan, jika Yunani tetap keluar dari Euro, maka Yunani harus mencari terobosan radikal untuk melunasi utangnya, dengan cara penghematan anggaran dalam negerinya.


sumber http://finance.detik.com
22.21 | 0 komentar | Read More

Alamak! Pengusaha Pantau Facebook dan Twitter Karyawannya

Ilustrasi/crenck.com

Sebuah laporan terbaru mengungkapkan akan semakin banyak perusahaan memantau pekerja mereka melalui Facebook dan Twitter, serta media sosial lainnya.

Menurut laman medindia, sebuah laporan baru oleh analis data Gartner telah mengklaim bahwa pada tahun 2015, ada 60% pengusaha akan memantau halaman media sosial karyawannya.

Pemantauan ‘Big Brother’ akan didorong oleh kekhawatiran keamanan tentang karyawan membocorkan informasi atau berbicara negatif tentang tempat kerja mereka.

“Pertumbuhan dalam perilaku pemantauan karyawan di lingkungan digital semakin dimungkinkan oleh teknologi dan layanan baru,” kata Wakil Presiden Gartner Andrew Walls.

“Pengawasan individu, bagaimanapun, dapat mengurangi dan menciptakan risiko, yang harus dikelola dengan hati-hati untuk mematuhi standar etika dan hukum,” kata Walls.

Kebanyakan majikan akan menggunakan pemantauan mereka untuk mencegah pelanggaran keamanan – tetapi akan menjadi godaan besar untuk manajer yang ingin tahu lebih banyak tentang staf mereka.

“Perkembangan intelijen keamanan yang efektif dan kontrol tergantung pada kemampuan untuk menangkap dan menganalisa tindakan pengguna yang terjadi di dalam dan di luar perusahaan lingkungan TI,” katanya.

Walls memprediksi bahwa praktik, yang semakin umum di Amerika, untuk meminta password Facebook sebagai bagian dari wawancara kerja.

Awal tahun ini, Facebook mengatakan telah “melihat peningkatan yang menyedihkan dalam laporan pengusaha atau orang lain yang ingin mendapatkan akses tidak pantas untuk profil orang Facebook atau informasi pribadi.”

Perdebatan legalitas majikan memaksa pelamar kerja untuk menyerahkan password mereka telah berkobar sejak munculnya jejaring sosial.

Hal ini telah menjadi umum bagi para manajer untuk meninjau publik profil Facebook, account Twitter dan situs lain untuk belajar lebih banyak tentang calon karyawan.

Tapi banyak pengguna, khususnya di Facebook, memiliki profil mereka diatur untuk pribadi yang dipilih atau jaringan tertentu.

Perusahaan yang tidak meminta password telah mengambil langkah-langkah lain – seperti meminta pelamar untuk berteman dengan manajer sumber daya manusia atau login ke komputer perusahaan selama wawancara.

Setelah bekerja, beberapa pekerja telah diminta untuk menandatangani perjanjian yang melarang mereka berbicara negatif tentang seorang majikan di media sosial. (Kabar24/nj)


sumber http://www.kabar24.com

08.32 | 0 komentar | Read More

Timnas Indonesia PSSI Vs Inter Milan 2-4

Indonesia Vs Inter Milan

Inter Milan sukses mengulang kegemilangannya di Stadion Utama Gelora Bung Karno dengan menggulung tuan rumah Timnas Indonesia PSSI (Indonesia Selection) dengan skor 2-4 di laga persahabatan, Sabtu (26/5/2012) beberapa saat yang lalu.

La Beneamata kembali tampil dengan didominasi para pemain mudanya, sedangkan Indonesia Selection justru menurunkan sejumlah pemain senior seperti Bima Sakti, Elie Aiboy, Kurniawan Dwi Yulianto, Hari Saputra, dan Markus Horison.

Baru 4 menit pertandingan berjalan, Inter Milan sudah unggul melalui Philippe Coutinho. Namun, 7 menit berselang, Indonesia menyamakan kedudukan lewat gol Patrich Wanggai. Menjelang babak pertama usai, Nerazurri kembali memimpin ketika Philippe Coutinho mencetak gol keduanya pada menit ke-42. Skor 2-1 menjadi hasil sebelum jeda.

Inter Milan kian menggila di babak kedua dan mengurung lini pertahanan Indonesia yang digalang oleh Abdulrahman dan Hari Saputra. Alhasil, Giampaolo Pazzini mampu melesakkan gol untuk menambah keunggulan timnya.

Bomber yang tersingkir dari skuad Italia di Euro 2012 itu kembali mencetak gol pada menit ke-74. Di akhir laga, Indonesia memperkecil ketinggalan melalui gol Yosua Pahabol di menit ke-92. Pertandingan pun berakhir dengan skor 2-4 untuk kemenangan Inter Milan.

Susunan Pemain

Indonesia Selection: 12-Markus Horison (22-Syamsidar ’77), 4-Diego Michiels, 14-Abdulrahman, 17-Hari Saputra (18-’Valentino ’82), 21-Hengky Ardiles (15-M Bachtiar ’72), 8-Ellie Aiboy (10-Kurniawan ’53), 11-Bima Sakti, 13-Lucky Wahyu (7-Busari ’42), 23-Okto Maniani (6-Satrio Syam ’78), 3-Ferdinand Sinaga (9-Irfan Bachdim ’30), 5-Patrich Wanggai (25-Titus Bonai ’56).

Inter Milan: 21- Orlandoni (12- Castellazzi ‘45), 2- Cordoba, 4- Zanetti (48- Crisetig ‘90), 13-Maicon, 25-Walter Samuel (24- Dellafiore ‘59), 42-Jonathan (34- Biraghi ‘69), 17- Palombo (18- Poli ‘45), 19- Cambiasso, 29-Coutinho, 22- Milito, 81- Longo (7- Pazzini ‘45).


sumber http://sidomi.com

19.49 | 0 komentar | Read More