Pages

Subscribe:

Labels

PILKADA DKI: sekelompok orang laporkan Jokowi ke KPK



JAKARTA : Sekelompok orang yang menamakan dirinya TS3 (Tim Selamatkan Solo, Selamatkan Jakarta, Selamatkan Indonesia) melaporkan Wali Kota Solo Joko Widodo ke Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis (30/8/2012).

Mereka menyatakan bahwa Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi diduga ikut melakukan tindak pidana korupsi terkait pengelolaan dana Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta (BPMKS) 2010.

Ketua TS3, M. Ali Usman bersama rekan-rekannya menyerahkan berkas dugaan korupsi yang dilakukan oleh Wali Kota Solo secara langsung maupun tidak langsung, dan kepada jajarannya kepada KPK.

Di kesempatan yang sama, pengacara atau kuasa hukum TS3, M. Kalono memaparkan dugaan kasus korupsi calon gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga tersebut.

"Indikasinya bahwa didalam anggaran tersebut tertuang untuk 110.000 siswa. Tapi ternyata yang terdaftar tersebut adalah data-data duplikasi. Sehingga setelah diverifikasi hanya 65.000 siswa," ujarnya.

Kalono menambahkan duplikasi ini dilakukan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Sedangkan peran Jokowi, menurut Kalono membiarkan dan tidak menindaklanjuti tindak pidana korupsi.

"Sesuai dengan pasal 412 KUHP, maka beliau sebagai pejabat telah melakukan pembiaran, sudah dilapori, melakukan pembiaran," tandasnya.

Ketika ditanya mengapa kasus ini baru dilaporkan sekarang, padahal kasusnya sudah sejak 2010, Kalono mengungkapkan bahwa data-datanya baru didapatkan sekarang.

Adapu nominal BPMKS untuk 110.000 siswa, kata Kalono, mencapai Rp23 miliar. Namun setelah di veerifikasi 65.000 siswa dengan jumlah Rp10,6 miliar sehingga ada selisih Rp12,4 miliar.

Menjelang putaran kedua pemilihan gubernur DKI Jakarta, persaingan kubu Foke dan Jokowi memang kian panas. Kalono dan Ali Usman pun membantah bahwa pelaporan ini adalah pesanan dari salah satu kandidat di Jakarta

"Kita tidak ada hubungannya dengan partai politik. Saya tidak kenal dengan Foke, saya mau kenal juga tidak mau. Ya kalau mungkin dia kenal saya. Ya kalau saya enggak mau kenal dengan dia," pungkas Ali.

Baik Ali maupun Kalono membantah bahwa dirinya adalah partisipan partai. Mereka mengaku nonpartisan, dan tidak kenal dengan kubu Foke maupun Jokowi. (ra)

sumber http://www.bisnis.com