Pages

Subscribe:

Labels

Pemberlakuan AC-FTA

PEMBERLAKUAN ASEAN-China Free Trade Area (AC-FTA) berimbas pada penurunan harga handphone (hp) Cina di pasar Indonesia, tak terkecuali di Pekanbaru. Turunnya pun cukup drastis, hingga mencapai sepuluh persen. Didukung inovasi teknologi dan harga yang kian terjangkau, hp Cina sepertinya bakal merajai penjualan hp sepanjang 2010.

Volume penjualan terbesar hp Cina ini, berada pada produk dengan kisaran harga di bawah Rp1 juta. Kontribusi penjualan mencapai 80 persen.

Pelaku pasar di Pekanbaru juga merasakan tuh. Martini, salah seorang pemilik gerai ponsel di Pekanbaru bilang, fasilitas utama ponsel-ponsel qwerty ini, seperti internetan, facebook, opera mini, twitter, dan banyak lagi menjadi incaran konsumen yang mencari handphone-handphone yang desainnya mirip dengan Blackberry yang sedang booming sekarang.

Sedangkan untuk tipe Blackberry yang asli, kata dia, peminatnya tidak sebanyak ponsel Cina Berry, ini karena harga beli Blackberry asli masih selangit. Sedangkan harga Berry buatan Cina mulai sejutaan ke bawah.

Biar kamu tahu aja nih, sebenarnya jauh sebelum ACFTA diberlakukan, hp Cina sudah banyak diminati, seiring dengan semakin booming-nya Blackberry dan layanan data. Sepanjang 2010, tren tersebut dipastikan akan berlanjut. Bahkan, Dimitri memperkirakan, hp Cina akan menjadi backbone pertumbuhan layanan data tahun ini.

Pada akhir 2009 lalu, market share hp Cina berbagai merek di tanah air sudah mencapai 19 persen. Kondisi ini menempatkan hp Cina berbagai merek di urutan kedua, setelah Nokia. Rata-rata, setiap tahunnya pertumbuhan hp Cina bisa mencapai lebih dari lima persen. Luar biasa ya?(uli/g/int)