BALI DAN HATI

Luar biasa ketika akhirnya aku memiliki kesempatan untuk menatap mata itu di Bali. Banyak hal yang membuat perasaanku menjadi campur aduk waktu itu, bagaimana aku? bagaimana dia? Memang semuanya tampak kaku pada awalnya, dan entah.. semuanya tiba-tiba menjadi cair begitu saja..

Kelelahan fisik yang aku alami selama beberapa hari sebelumnya memang cukup mengganggu saat saat istimewa itu.. huff.. dan aku pun sempat jatuh menggusur terbenam di antara bantal-bantalku dan sulit terbangun. Tetapi, ah.. aku merasa seperti memiliki hati dan energi yang luar biasa waktu itu. Terima kasih untuk semuanya.. ^^

—————–

Ah, seperti lonceng kecil saat ku dengar pertama kali suara itu
Seperti di negeri mimpi yang beratap madu
hingga suatu saat benar-benar kusentuh pelangi itu
dan membawanya larut menjadi selimut bagi malamku..

Ah, seperti angin yang meniup lembut gada-gada
Seperti aksara yang tercipta lembut dari goresan pena
Bukan selaksa angan yang membuat tidurku makin lelap,
melainkan keindahan semata yang membuat mataku enggan terpejam

I’m alive!! Yes, It burn again!

Seperti sesawi yang mengisi ruang-ruang kosong dalam diriku
dibalik setiap hebat dan gunung batuku
Sisi lembut itu mampu menata ruang yang selama ini keras terlalu
bahkan bagi sendiri diriku

..dan aku kembali terdiam di sini
bukan lagi untuk mengais tangis pun menari dalam rintih
tapi untuk menyungging senyum dan melebur narwastu
kepada kekasihku dan kepada sebuah tempat dimana hati menyatu..

…